Senat AS memperbarui Undang-Undang Stablecoin GENIUS Act 2025: Memperluas yurisdiksi luar negeri klausul timbal balik stablecoin pembayaran

Menurut "Panduan dan Pembentukan Undang-Undang Inovasi Stablecoin AS" (GENIUS Act 2025) terbaru yang dirilis oleh Senat AS, RUU yang diperbarui telah secara signifikan memperluas "Resiprositas untuk Stablecoin Pembayaran yang Diterbitkan di Yurisdiksi Luar Negeri". Menteri Keuangan AS diharuskan untuk mencapai perjanjian bilateral dengan negara-negara yang memiliki kerangka regulasi stablecoin serupa untuk memastikan koordinasi persyaratan cadangan, pengawasan, langkah-langkah anti pencucian uang dan kontra-terorisme, standar kepatuhan sanksi, persyaratan likuiditas, dan standar manajemen risiko. Pengaturan timbal balik ini harus diselesaikan dalam waktu dua tahun setelah undang-undang tersebut berlaku untuk memfasilitasi transaksi internasional dan meningkatkan interoperabilitas dengan stablecoin pembayaran luar negeri yang didenominasikan dalam dolar. Selain itu, RUU tersebut secara eksplisit mengecualikan penerbit stablecoin pembayaran berlisensi dari didefinisikan sebagai "komoditas" di bawah Undang-Undang Bursa Komoditas, yang lebih lanjut memperjelas tanggung jawab regulasi.