Harga Dogecoin Turun 9%, Capai Titik Terendah Sejak November 2024
Dogecoin (DOGE), meme coin terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, menjadi salah satu aset kripto yang mengalami penurunan tajam di tengah aksi jual besar-besaran di pasar kripto pada akhir pekan lalu.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap pada Senin (10/3/2025), harga DOGE terus melemah dari US$0,19 hingga mencapai level terendah harian di US$0,16, mencatat penurunan lebih dari 9% dalam 24 jam terakhir. Level harga ini merupakan yang terendah sejak November 2024, saat DOGE sempat mengalami kenaikan setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS.

Saat ini, kapitalisasi pasar DOGE telah menyusut lebih dari 8%, berada di kisaran US$14,7 miliar. Meski demikian, koin meme ini masih mempertahankan posisinya sebagai aset kripto terbesar ke-9 di dunia.
Baca juga: CoinGecko: Hype Meme Coin Meredup Usai Kasus LIBRA
Penurunan Minat Meme Coin
Pekan lalu, pasar kripto sempat mengalami kenaikan tajam setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencananya membentuk Strategic Crypto Reserve atau cadangan kripto strategis nasional, yang kemudian dikukuhkan melalui perintah eksekutif hanya beberapa hari setelahnya.
Namun, ekspektasi seputar cadangan kripto AS justru mengecewakan pasar, yang menyebabkan hilangnya momentum reli dan menghilangkan seluruh keuntungan yang diperoleh dari euforia tersebut.
Baca juga: Donald Trump Teken Perintah Eksekutif Bentuk Cadangan Bitcoin Strategis
Secara umum, mem coin sendiri telah mengalami pukulan berat dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini terutama dibuktikan dari turunnya token Trump Official (TRUMP) berbasis jaringan Solana yang telah mencatat koreksi besar setelah lonjakan awal pada Januari 2025.
Adapun, laporan dari CoinGecko pada 6 Februari 2025 menyoroti bahwa hype seputar meme coin mulai memudar seiring dengan banyaknya proyek gagal dan meningkatnya kasus rug pull yang merugikan investor.
Bobby Ong, Co-Founder CoinGecko, mencatat beberapa indikator utama menunjukkan pelemahan signifikan sejak puncaknya pada Februari 2025, dengan jumlah token baru yang diluncurkan pada launchpad meme coin Pump.fun merosot lebih dari 90%, sementara volume perdagangan kategori meme coin telah anjlok hingga 72%.
Penurunan ini sangat berbeda dengan antusiasme besar pada 18 Januari 2025, saat meme coin bertema Donald Trump pertama kali diluncurkan. Kala itu, Pump.fun mencatat rekor volume perdagangan mingguan sebesar US$3,3 miliar.
Menurut Ong, skandal LIBRA menjadi pukulan telak bagi hype meme coin. Token yang dipromosikan oleh Presiden Argentina Javier Milei ternyata hanya menjadi ajang insider untuk meraup keuntungan besar. Dalam hitungan jam setelah peluncuran, pihak dalam LIBRA dilaporkan mencairkan lebih dari US$107 juta, menyebabkan harga LIBRA jatuh hingga 94%.
Secara garis besar, aset kripto utama lainnya juga tengah mengalami tekanan jual besar-besaran, dengan Bitcoin yang kini diperdagangkan di level US$82.500 dengan penurunan sekitar 4% dalam 24 jam terakhir, sementar Ether (ETH) turun lebih dari 5% di harga US$2.060, menurut data CoinMarketCap .
Baca juga: Bitcoin Kian Anjlok ke US$80 Ribu Usai Komentar Trump Soal Ekonomi AS
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Strategi berupaya mengumpulkan hingga $21 miliar melalui saham preferen abadi STRK untuk membeli bitcoin
Quick Take Strategy berencana untuk mengumpulkan hingga $21 miliar melalui penawaran saham preferen dengan hak tebusan abadi. Strategi ini bertujuan untuk menggunakan hasilnya untuk keperluan korporat umum, termasuk akuisisi bitcoin.

Dana kripto global kehilangan $876 juta lagi minggu lalu di tengah 'tanda-tanda kapitulasi': CoinShares
Ringkasan Singkat Produk investasi kripto global mengalami arus keluar bersih sebesar $876 juta minggu lalu, menurut manajer aset CoinShares. Meskipun mencatat minggu keempat berturut-turut arus keluar, ada "tanda-tanda kapitulasi," kata Kepala Penelitian James Butterfill.

Tanda-tanda perlambatan ekonomi dapat mendorong pergeseran dovish dari Fed, meningkatkan bitcoin dan aset berisiko: analis
Pertumbuhan pekerjaan di AS yang lebih lemah dari perkiraan pada bulan Februari dapat mendorong Federal Reserve untuk beralih ke kebijakan yang lebih dovish, karena kebutuhan untuk pemotongan suku bunga guna merangsang ekonomi dapat meningkatkan ekuitas global dan mata uang kripto, kata para analis. Namun, risiko inflasi yang terus-menerus terkait dengan tarif dan gangguan rantai pasokan masih menjadi faktor yang dapat membuat Fed tetap berhati-hati, tambah para analis.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








