• Yuga Labs menjual IP Meebits kepada MeebCo, dengan fokus pada pengembangan BAYC dan Otherside.
  • MeebCo berencana untuk mengembangkan Meebits dengan keterlibatan komunitas, produk baru, dan program hadiah perdagangan yang disebut Bits.

Yuga Labs, perusahaan di balik koleksi NFT populer Bored Ape Yacht Club (BAYC), telah membuat langkah tak terduga dengan menjual hak kekayaan intelektual (IP) atas koleksi NFT Meebits ke perusahaan baru bernama Meebit Company (MeebCo).

1/ The @MeebitCompany , a @1confirmation -backed venture, is excited to announce its acquisition of the Meebits from @yugalabs and the launch of a new chapter for Larva Labs’ third and most ambitious NFT project. We look forward to preserving the rich history of this collection… pic.twitter.com/0HLYyEJ9ZR

— Meebits (@MeebitsNFTs) February 14, 2025

Fokus Baru Yuga Labs: BAYC dan Lainnya

Menjual Meebits merupakan bagian dari pendekatan Yuga Labs untuk berkonsentrasi pada proyek metaverse mereka, Otherside, dan pengembangan BAYC . Yuga Labs berniat untuk lebih sukses dalam mengembangkan ekosistem yang telah mereka ciptakan dengan memberikan hak IP Meebits kepada MeebCo, sehingga tidak perlu membagi perhatian mereka dengan koleksi lainnya.

Meebit Company sekarang memikul tanggung jawab besar untuk membawa Meebits kembali menarik. Selain meningkatkan keterlibatan komunitas, perusahaan bermaksud untuk meluncurkan produk baru yang berhubungan dengan Meebit. Meluncurkan program hadiah perdagangan yang disebut Bits menandai salah satu tindakan pertama mereka.

Royalti yang dihasilkan dari perdagangan di OpenSea akan didistribusikan antara tim MeebCo dan pengembangan proyek melalui inisiatif ini.

“Kami pikir Meebits memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh lagi,” kata seorang pejabat MeebCo. Mereka juga menyebutkan bahwa rencana pengembangan mereka di masa depan sangat bergantung pada komunitas.

Bagaimana Azuki dan Milady Menentang Kemerosotan Pasar NFT

Menjual IP Meebits termasuk dalam dinamika pasar NFT yang sulit. Namun, koleksi NFT Azuki dan Milady mengalami kesuksesan pasar terkuat, menurut laporan CNF pada bulan Januari. Dengan volume perdagangan US$198 juta, ada kenaikan 22% dibandingkan kuartal terakhir.

Azuki sebenarnya melihat volume perdagangan sebesar US$29,3 juta dalam satu minggu, naik 106% dari minggu sebelumnya. Ini menunjukkan bagaimana beberapa proyek dapat menarik minat kolektor bahkan di pasar yang umumnya lesu.

DraftKings dan Drama Hukum di Dunia NFT

DraftKings, sementara itu, telah menyelesaikan gugatan dengan Asosiasi Pemain Liga Sepak Bola Nasional (NFLPA), di sisi lain ruang NFT. Tuduhan bahwa DraftKings menggunakan pemain NFL tanpa persetujuan untuk inisiatif NFT-nya menyebabkan pengaduan tersebut.

Dimulai pada tahun 2021, kerja sama tersebut akhirnya dihentikan ketika hakim federal Boston memutuskan pada tahun 2023 bahwa NFT mungkin akan dianggap sebagai sekuritas yang tidak terdaftar. DraftKings sejak itu memutuskan untuk mengakhiri bisnis NFT dan membatalkan perjanjiannya dengan NFLPA.

“Kami mematuhi keputusan pengadilan dan menghormati peraturan yang berlaku,” kata perwakilan DraftKings.

NFT Terbuka Australia dan Realitas Pasar

Australia masih menawarkan perkembangan menarik lainnya. Awalnya menampilkan karya seni bola tenis yang terkait dengan wilayah tertentu di lapangan, program NFT yang dimulai oleh Australia Terbuka pada tahun 2022 telah mengalami penurunan yang signifikan.

Dari 6.776 NFT yang terjual di tahun pertama, kemudian 2.454 NFT lagi di tahun berikutnya, harga dasar aset ini sekarang telah turun 90%. Satu NFT saat ini hanya bernilai sekitar 0,005 ETH, atau US$25.

Dari keadaan pasar NFT yang lambat hingga pergeseran kebijakan oleh Tennis Australia, yang memilih untuk berhenti mencetak NFT baru sejak 2023, beberapa faktor memengaruhi penurunan tajam ini.