Altcoin Season akan Terjadi di Februari? Analis Berikan Pandangan Beragam Tentang Pasar Crypto

Jakarta, Pintu News – Pada hari Senin, pasar crypto mengalami likuidasi terbesar dalam sejarah, dengan total posisi yang terhapus melebihi Rp32,6 triliun ($2 miliar). Di tengah optimisme mengenai kemungkinan datangnya “ altcoin season” atau musim altcoin, para analis masih terbagi pendapat—apakah lonjakan ini akan terjadi pada Februari, atau justru pasar harus menunggu hingga April.

Perdebatan ini didasarkan pada pola dari kejatuhan pasar sebelumnya, seperti yang terjadi pada 2020 dan 2022, serta bagaimana sektor kripto bereaksi terhadap kejadian tersebut.

Para Analis Menilai Timeline Pemulihan Pasar Crypto

Pada hari Senin (3/2/25) terjadi likuidasi besar-besaran senilai Rp32,6 triliun ($2 miliar), dipicu oleh kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump . Namun, setelah mencapai kesepakatan dengan Kanada dan Meksiko, pasar mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Baca juga: Harga Bitcoin Diprediksi akan Sentuh Rp8,16 Miliar pada 2028: Ini Analisa dari Standard Chartered!

Meski demikian, para analis masih meragukan apakah pemulihan penuh benar-benar sudah dimulai, meskipun ada optimisme di kalangan investor yang berharap “musim altcoin” segera tiba.

Mathew Hyland, seorang analis blockchain, menyoroti bahwa pemulihan pasar membutuhkan waktu. Ia mencatat bahwa meskipun Bitcoin tidak mengalami penurunan tajam, altcoin justru terpukul keras, menyebabkan peristiwa likuidasi terbesar dalam sejarah crypto. Hal ini, menurutnya, mencerminkan seberapa besar kerusakan yang dialami pasar altcoin.

Hyland berpendapat bahwa meskipun likuidasi besar ini bisa menjadi tanda pasar telah mencapai titik terendah, bukan berarti akan segera pulih.

Analis ini juga memperingatkan bahwa harga altcoin yang sempat mencapai puncak pada Desember lalu kemungkinan tidak akan kembali dalam dua bulan ke depan, atau bahkan lebih lama.

Dengan pandangan ini, ia menyarankan para trader untuk menjaga ekspektasi mereka, mengingat bahkan pemulihan berbentuk V-shape seperti tahun 2020 memerlukan waktu beberapa minggu dan disertai koreksi di sepanjang prosesnya.

Optimisme Pemulihan: Februari Masih Sesuai Siklus?

CryptoCon, seorang analis teknikal lainnya, mendukung pandangan Hyland. Ia menyebut peristiwa ini sebagai guncangan besar bagi para trader yang menggunakan leverage berlebihan.

Meskipun ia mengakui bahwa siklus pasar masih sesuai dengan pola historisnya, ia tidak melihat adanya tanda pemulihan yang akan terjadi dalam waktu dekat.

“Apa yang terjadi dengan Februari yang biasanya berkinerja baik? Masih dalam jalur, siklusnya tetap sesuai. Jelas bahwa ada pihak tertentu yang tidak ingin orang-orang membuka posisi long pada altcoin dari titik terendahnya dengan potensi 100X sepanjang bull market,” ujar CryptoCon.

Pandangan CryptoCon sejalan dengan beberapa analis lainnya, termasuk Rover, yang percaya bahwa tren bullish masih berjalan sesuai rencana.

Baca juga: Whale Crypto Jual 4 Juta LINK! Apakah Chainlink (LINK) dalam Bahaya?

Dalam sebuah unggahan di X, CryptoRover menegaskan bahwa altcoin akan segera mengalami lonjakan parabolik.

Argumen untuk Altcoin Season di Februari 2025

Sementara itu, seperti CryptoCon, beberapa analis lainnya tetap optimis terhadap Februari, termasuk Merlijn The Trader.

Dalam unggahannya, ia memprediksi bahwa Februari akan menjadi awal musim altcoin, sekaligus menandai pemulihan pasar. Ia merujuk pada data historis yang menunjukkan bahwa reli altcoin secara konsisten dimulai pada Februari, dan menurutnya, siklus kali ini tidak akan berbeda.

“Musim altcoin dimulai di Februari! Sejarah tidak berbohong, begitu juga dengan grafik,” kata Merlijn dalam unggahannya.

Analis lain menyoroti dominasi Bitcoin sebagai indikator utama, dengan mengatakan bahwa metrik ini hampir mencapai puncaknya, yang bisa membuka jalan bagi musim altcoin.

Baca juga: Floki DAO Setujui Investasi Rp2,04 Miliar ke BADAI! Langkah Cerdas atau Taruhan Berisiko?

Coinvo, seorang analis lainnya, juga mendukung pandangan ini:

“Musim altcoin selalu dimulai di Februari, dan siklus kali ini tidak akan berbeda,” ujar Coinvo.

Namun, DevKhabib, seorang analis kripto lainnya, memberikan perspektif berbeda. Ia menyoroti bahwa Februari juga merupakan bulan yang baik untuk Bitcoin. Menurutnya, level Rp1,48 miliar ($91,000) adalah support kunci bagi Bitcoin, yang berhasil bertahan dan mengalami rebound kuat.

Selain itu, menurut data dari IntoTheBlock, rentang harga antara Rp1,56 miliar – Rp1,61 miliar ($95,620 – $98,505) merupakan zona support signifikan bagi Bitcoin.

Itu dia informasi terkini seputar  berita crypto  hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar  akademi crypto  dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan  blockchain .

Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh  aplikasi kripto  Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik  Daftar Pintu  jika kamu belum memiliki akun atau klik  Login Pintu  jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• BeInCrypto. Altcoin Season in February? Analysts Offer Mixed Views on Crypto Market’s Path Foward . Diakses pada 6 Februari 2025