SEC Aju Banding Kasus Ripple, Masih Anggap XRP Bermasalah
US Securities and Exchange Commission (SEC), sebuah lembaga pemerintah AS yang mengawasi pasar sekuritas mengungkapkan bahwa keputusan US District Court for the Southern District Court salah, ketika memutuskan bahwa penjualan Ripple XRP kepada investor ritel.
SEC dalam laporannya Rabu (15/1/2025), mengatakan tidak setuju atas putusan Southern District Court yang mengatakan penjualan XRP kepada investor ritel tidak melanggar undang-undang sekuritas.
Agensi tersebut akhirnya meminta Pengadilan Banding AS untuk Second Circuit agar “membatalkan” putusan District Court.
“District Court beralasan bahwa investor institusional secara wajar mengharapkan keuntungan dari upaya orang lain karena Ripple menyatakan bahwa upayanya akan meningkatkan harga XRP,” kata SEC.
“Tetapi District Court secara keliru menemukan bahwa investor ritel tidak memiliki ekspektasi yang sama karena mereka membeli XRP melalui platform perdagangan aset kripto dan dengan demikian tidak tahu apakah penjualnya adalah Ripple, afiliasi Ripple, atau orang lain,” tambahnya.
Baca juga: Ripple Menang Lagi dari SEC! Reaksi Pasar Positif!
Dari Awal Kasus Sampai Sekarang
Kasus ini berawal pada tahun 2020, SEC menuduh Ripple mengumpulkan US$1,3 miliar atau sekitar Rp21,2 triliun melalui penjualan XRP, yang diklaim sebagai sekuritas yang tidak terdaftar.
Pada bulan Agustus, Hakim Southern District Court Analisa Torres memutuskan beberapa penjualan Ripple XRP tidak melanggar undang-undang sekuritas. Hakim Torres memerintahkan Ripple membayar denda US$125 juta atau sekarang Rp2 triliun.
Pada Oktober 2024, SEC mengajukan banding dan mengatakan bahwa keputusan District Court bertentangan dengan preseden Mahkamah Agung dan undang-undang sekuritas selama beberapa dekade.
Stuart Alderoty, kepala petugas hukum Ripple, menyebut gugatan SEC “hanya berisik-berisik” dan pada saat yang pihaknya akan meresponnya secara resmi.
Baca juga: Pengamat Sebut Ripple Akan IPO Usai Persidangan dengan SEC!
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Met Museum meluncurkan 'Art Links,' permainan blockchain yang mirip dengan 'Connections' dari New York Times
Ringkasan Singkat Museum Seni Metropolitan telah meluncurkan permainan baru berbasis blockchain bekerja sama dengan TRLab yang memberi penghargaan kepada pemain yang menemukan hubungan antara berbagai karya seni dengan lencana NFT dan kesempatan untuk memenangkan salah satu dari 500 hadiah terkait Met. Upaya pertama Met dalam teknologi blockchain dan NFT bertujuan untuk memperdalam keterlibatan audiens dengan karya-karya museum.
Pendanaan: Bagaimana VC memandang memecoin Trump dan perintah eksekutif kripto
Ringkasan Cepat Ini adalah kutipan dari edisi ke-20 The Funding yang dikirimkan kepada pelanggan kami pada 26 Januari. The Funding adalah buletin dua mingguan yang ditulis oleh Yogita Khatri, anggota editorial terlama di The Block. Untuk berlangganan buletin gratis ini, klik di sini.
Jupiter melonjak 40% setelah pendiri mengatakan 50% dari biaya akan digunakan untuk pembelian kembali token
Pengumuman Cepat Pendiri anonim Jupiter, 'Meow', mengumumkan bahwa platform tersebut akan membakar 3 miliar token JUP dan mulai menggunakan 50% dari biayanya untuk membeli kembali token dari pasar, yang menyebabkan lonjakan harga token. Pengumuman ini menutup acara perdana Jupiter 'Catstanbul 2025', yang juga melihat platform tersebut mengumumkan akuisisi saham mayoritas di peluncuran memecoin Moonshot, meluncurkan dana AI, dan langkah besar lainnya.
Pertumbuhan Shiba Inu Terhambat karena Bear Menjaga Level $0.00002045